Beranda Berita Menilik Salah Satu Kegiatan Prioritas Nasional, Pembangunan Bendungan Gondang

Menilik Salah Satu Kegiatan Prioritas Nasional, Pembangunan Bendungan Gondang

oleh Redaksi

s1

Senin (22/1), rombongan studi lapangan Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) UGM tiba di lokasi pembangunan Bendungan Gondang. Studi lapangan yang diikuti oleh mahasiswa tahun ketiga DTSL UGM ini rencananya akan mengunjungi beberapa lokasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

s2Bendungan Gondang yang berlokasi di Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini ditargetkan akan membendung Sungai Garuda dengan kapasitas tampungan sekitar 7 juta m3. Bendungan utama bertipe random inti tegak dengan elevasi puncak +520000 m, tinggi bendungan 71 m, dan lebar puncak 10,5 m. Rencananya bendungan ini membutuhkan lahan seluas 11,93 ha untuk pembangunan bendungan utamanya.

s3
PT Waskita yang ditunjuk sebagai pelaksanan pembangunan Bendungan Gondang ini memulai kontraknya pada April 2014 dengan masa akhir kontrak pada Mei 2018. Bendungan yang pembangunannya dimulai hampir sama dengan Bendungan Raknamo ini sayangnya mungkin akan mengalami keterlambatan. Berbeda dengan Bendungan Raknamo, pembangunan Bendungan Gondang lebih banyak mengalami hambatan cuaca sehingga membuat bendungan ini rencananya baru akan selesai pada akhir tahun 2018. Sampai saat ini, pembangunan bendungan tersebut telah mencapai tahap penimbunan dengan capaian timbunan +474000 m dari +520000 m.
 s4
Bendungan Gondang direncanakan akan difungsikan untuk menyuplesi daerah irigasi 4680 ha di Kabupaten Karanganyar dan Sragen. Bendungan ini juga akan memberikan air baku untuk Kabupaten Karanganyar sebanyak 200lt/dt. Selain itu, bendungan juga akan difungsikan sebagai konservasi Daerah Aliran Sungai, retensi banjir sebanyak kurang lebih 2 juta m3, dan lokasi pariwisata serta olahraga air.
Bendungan Gondang merupakan  salah satu kegiatan prioritas pemerintah dalam rangka pengembangan infrstruktur irigasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional berupa program pembangunan 65 bendungan.
Fifi Luthfiayunani
Ade Ray Akbar M.
Nyoman Dharma S.

Artikel Terkait