Beranda Artikel Menyambut Kembalinya Teknologi Sosrobahu

Menyambut Kembalinya Teknologi Sosrobahu

oleh Redaksi

Terdapat hal menarik yang terlihat dalam proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, yaitu dipergunakannya kembali teknologi Sosrobahu dalam proses pembangunannya. Teknologi Sosrobahu memang bukan sesuatu yang baru di Indonesia. Teknologi ini diciptakan oleh Tjokorda Raka Sukawati pada 1988 dan di tahun yang sama pula diterapkan dalam pembangunan Jalan Tol Wiyoto-Wiyono.

Pada dasarnya, teknologi Sosrobahu menggunakan prinsip Hukum Pascal. Engsel putar dipasang antara tiang pancang dan kepala tiang (pierhead). Dengan adanya sendi putar tersebut, memungkinkan pierhead untuk diputar dari satu posisi ke posisi lainnya. Penggunaan teknologi ini bermanfaat pada waktu pembangunan, hal ini dikarenakan selama proses pengecoran pierhead lalu lintas di bawahnya tidak akan terganggu.

Singkatnya, saat pengecoran dilakukan l, pierhead diposisikan sejajar dengan jalan. Dengan begitu, tiang-tiang penyangga cetakan beton tidak akan menghalangi jalan di bawahnya. Setelah selesai, pierhead diputar menjadi melintang jalan untuk selanjutnya difungsikan sebagai penyokong girder. Girder ini nantinya dijadikan sebagai penyangga struktur jalan yang akan dibangun.

Teknologi Sosrobahu tidak hanya diterapkan di Indonesia, negara lain bahkan lebih masif menerapkannya dalam berbagai proyek konstruksi jalan. Di Filipina, teknologi Sosrobahu digunakan pada 289 tiang jalan dalam Jalan Tol Metro Manila Skyway. Sedangkan sejak 1996, Malaysia turut menggunakan metode ini untuk membangun proyek jalan tol di negaranya. Singapura dan Thailand pun pernah menggunakan teknologi Sosrobahu, bahkan insinyur Amerika Serikat mengadopsi metode serupa saat pembangunan jembatan di Seattle.

Di Indonesia, teknologi Sosrobahu memang sempat sepi pengguna. Padahal, metode ini sangat tepat jika diterapkan mengingat lalulintas Indonesia yang cenderung padat. Barulah proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated kembali menerapkan teknologi ini. Pembangunan proyek ini diharapkan dapat menjadi momentum kembali digunakannya teknologi Sosrobahu pada proyek-proyek konstruksi jalan di tanah air.


Teks oleh Sekar Ayu Rinjani
Gambar oleh Annisa Latasha

————————

Dapatkan informasi lainnya dengan mengikuti media sosial kami:
Line: https://line.me/R/ti/p/%40asx6449h
Instagram: @clapeyron.ugm
Laman: clapeyronmedia.com
Surel: humas@clapeyronmedia.com

————————

#teknologi #sosrobahu #pengecoran #tol #clapeyron #ugm

Artikel Terkait