Beranda Claborasi TERPAL-TERPAL PENGUNGSIAN

TERPAL-TERPAL PENGUNGSIAN

oleh Redaksi

Mengerangnya di bawah naungan

terpal-terpal pengungsian.

Lampu jalan,

bangunan, dan bangunan,

terban.

Diarak banjir bandang.

 

Merapalnya doa

di antara lumpur bergenangan

“semoga ibu lekas ditemukan”

diulang, diulangi

hingga berkedut bibir

mengering air mata.

 

Bergemeretuk giginya

mengudara doa-doanya.

Di ujung matanya

samar sayup dilihatnya,

digotong ramai ibunya

yang tak lagi bersama nyawanya.

 

Ibu direguk banjir;

bandang hatinya getir.

 

—Klaten, 20 Februari 2021

 

Ditulis oleh Eva Rosita

Artikel Terkait