Berjalan tanpa tapi, istirahat pun terkadang nanti
Berlari hendak ke mana, tak bertujuan
Kini ibu pertiwi terguncang
Isyaratkan pedih yang tak terkira
Hilang sudah apa itu materi
Hilanglah ia yang selama ini telah dicari
Tangis pecah di ujung malam tanpa cahaya
Serak parau terdengar pilu
Seorang anak mengaduh, sakit kehilangan ibu
Wanita paruh bayah dengan tatapan kosong
Tak dapat memeluk anak semata wayangnya lagi
Hati siapa yang tak teriris, jiwa mana yang tak terkoyak
Bahagia itu terenggut dalam hitungan detik
Tuhan..
Aku titipkan sepenggal doaku
Teruntuk saudara yang jauh di sana
Kuatkan hati mereka dalam ujian–Mu
Beri kiranya kerelaan dalam sebuah kehilangan
Beri sejenak ketenangan batin dalam tidurnya
Hapuskan sedih
Gantikan lara
Karena duka dan air mata mereka
Adalah rasa kami juga
Ditulis oleh Niamatur Rofiah