Claborasi
-
Berkaca dari Banjir Tahunan Semarang
Suara air gemericik membasahi kaca mobil dibarengi dengan pemandangan langit yang mulai menggelap. Mobil tersebut mulai melaju keluar dari pusat…
-
Petir yang Getir
Rais menatapku dengan nanar, meneriaki namaku berulang kali. Barangkali ia mengira kalau aku telah pergi selama-lamanya. Aku masih terdiam dengan…
-
Mendung, mendung. Mendung.
Malam kian kelam. Sementara para peronda mulai berkumpul di pos ronda yang berada di samping rumahmu. Aroma kopi dan asap…
-
Tahun Baru?
Tahun baruku Ada yang baru Tapi ku tak tahu Tahun baru ini berasa sama Hanya aku saja, atau kalian…
-
Bertaut Dengan Duka
Memulai tahun baru Lega rasanya melewati luka yang lalu tergores senyum harapan baru dalam tiap paras insan Namun, Harapan…
-
Sementara
Singgah menyerahkan amanat Beiringan dengan pesan yang tersirat Alam mencoba berdamai walau belum terasa tepat Hingga lara berlimpah terikat erat…
-
TERPAL-TERPAL PENGUNGSIAN
Mengerangnya di bawah naungan terpal-terpal pengungsian. Lampu jalan, bangunan, dan bangunan, terban. Diarak banjir bandang. Merapalnya doa di antara…
-
Yang Pernah Berjanji Baik-baik Saja
Awal tahun Kesedihanmu masih membiru Keinginan manusia semakin memburu Bukankah kau berjanji baik-baik saja tahun lalu? Manusia semakin beringas…
-
Ahir
“Bu, kan sebentar lagi Ain mau masuk SMP nih. Ain ngga mau sekolah di tempat teteh sekolah sekarang.” Aku yang…
-
BALADA DI TENDA PENGUNGSIAN
di tenda pengungsian yang sesak kami berlindung dari bengisnya kegelapan malam kegelapan yang dua hari lalu mengguncang kami dari…