Kala dunia mengeluh. Curahkan keadaan pada sahabatnya
Derai-derai lelah dilontarkan, diluapkan, munculkan kesenjangan alam
Hiruk pikuk, bahasa bisu
Perlihatkan pilu, gambar-gambar kehidupan
Bak fatamorgana di seberang sana
Lukiskan masa yang renta
Landa
Manakalanya dikau memulai episode
Tanpa diketahui skenariomu
Atas dasar kausalitas. Dikau! Siapa? Ha!
Bersua dengan berjuta kepala. Menghempas kehidupan
Tanpa sebuah ajakan, bergelombang menjamah daratan
Tsu-na-mi. Sendu pilu penuh empati
Kala lalu mengenal gempa
Dong-ga-la
Atas bencana kini berduka
Sudut-sudut Merah Putih angkat suara
Apa yang terjadi? Di Donggala. Bagian Indonesia
Ditulis oleh Chincyn Hidayah.