Agaknya September mulai menenggelamkan diri
Ia mulai menepi
Dengan meninggalkan kesedihan hati
Bagi penghuni Sulawesi
Puing-puing bangunan menjadi saksi
Akan sebuah tragedi
Keadaan hati semakin sunyi
Tampak hilang gemerlap bintang di langit Sulawesi
Kemurkaan Ilahi telah terjadi
Sebagai pertanda untuk berbenah diri
Karena esok atau suatu saat nanti
Semesta akan tiada lagi
Ditulis oleh Winda Nur Anisa