Peluncuran Buku Putih, Menyambut Indonesia Digital

Perkembangan digitalisasi membuat internet menjadi poros dimana semua orang melakukan semua aktivitasnya, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan apabila Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan jumlah lapangan kerja di Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode sebelumnya, Rudiantara, memperkirakan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2020 dapat mencapai 130 miliar dolar AS. Artinya, kontribusi sektor ini dapat mencapai 11 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang tahun depan diproyeksikan di angka Rp 1,1 triliun. Potensi tersebut kemudian dapat dimanfaatkan pemerintah dalam mempercepat pemerataan ekonomi digital dalam negeri sebelum mengejar target ambisius lainnya.

Salah satu kebijakan untuk mendorong ekonomi digital Indonesia saat ini yaitu perilisan buku putih yang berjudul Indonesia Digital for Future Economy & Inclusive Urban Transformation. Buku putih tersebut berisi potensi, tantangan, status terkini, dan usulan langkah-langkah strategis dalam mewujudkan Indonesia digital. Pemanfaatan ekonomi digital juga beriringan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai target jangka panjang Indonesia, yaitu menjadi jajaran 10 besar negara di dunia dengan perekonomian terbesar pada 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, buku putih juga diharapkan menjadi pijakan untuk menyiapkan pengganti Undang-undang 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Perilisan buku ini juga sejalan dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara ke Provinsi Kalimantan Timur.

Ingin mengetahui kelanjutan informasinya? Yuk, simak infografik dari Clapeyron!

Tulisan dan Data oleh Zafirah
Gambar oleh Bulan Aura