Tiba – tiba semua berubah
Yang tadinya suka, kini semua berduka
Yang tadinya tertawa, kini tertutup rapat bibirnya
Ada apa?
Tahun lalu, kita menjalankan puasa dengan suka cita
Yang jauh pulang, yang dekat datang merayakan bersama
Namun kini, Negeriku sedang susah
Bulan yang selalu bahagia, kini memberikan senyum
Dengan meneteskan air mata
Banyak yang kehilangan
Banyak yang telah berkorban
Para Dokter dan relawan
Bersama dengan orang – orang
Ikut mencari bala bantuan
Rasa takut, cemas dan curiga
Mengelilingi kita semua
Kini Rumah dikunci, jendela ditutup
Yang tadinya sekolah, kini hanya dirumah
Yang tadinya bekerja, kini uga tak bisa
Ada apa?
Jauh sebelum ini, sudah banyak kisah dan cerita
Tapi tak ada yang hirau, lalu mengabaikannya
Ini bukan yang pertama
Peringatan ini, runtut diulang dari masa ke masa
Kita hanya terlena
Jangan salahkan virus dan alam atas masalah ini
Kita adalah biang masalah
Tapi Corona datang, sebagai pengingat yang sempurna
Hingga akhirnya semua tersadar Bahwa terlalu banyak hal berharga yang tak pernah terlihat
Betapa berharganya sebuah hubungan, waktu dan kesempatan
Darinya lah kita belajar
Kita masih sempat bersyukur atas apapun yang terjadi sampai kini
Sekarang, Kita hanya harus berjuang
Bersama, menjadi relawan menghadapi musuh dalam diam
Pandemi akan segera berhenti
Badai juga akan segera berakhir
Dan Mentari akan terbit kembali
Ditulis oleh Vina Kurnia Azzahra.