Selalu ada cara untuk mencintai orang lain
Di antara baris-baris acara hari ini
Kau kirimkan sebuah pesan singkat
berharap dia ‘kan tersenyum di depan layar
Biarpun carut-marut rasa di dadamu
Kau dengarakn ceritanya hingga subuh
yakinkan dia, kau selalu ada untuknya
Kala seluruh dunia merundung dan mencaci makimu
Kau sunggingkan senyum terbaik
semua baik-baik saja dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan
namun,
Tidak ada acara lain untuk mencintai diri sendiri…
Jiwa yang sunyi, tidak lebih dari raga kosong yang menunggu dicerai-berai untuk dibuang ke laut
menghilangkan riwayat
Mata tanpa api
adalah simbol ucapan selamat datang bagi rangka-rangka keputusasaan
perlahan semakin membuncah di bawah atap interniran
yang kau sebut rumah
Sebab tak kala kau melupakan
waktumu
ragamu
emosimu
namamu
dan jati dirimu.
Kau tidak lebih dari seonggok jelaga hitam tersapu angin di bawah mendungnya langit Februari.
Tulisan oleh Rosa Pijar Cahya Devi