Menilik Keseruan Gelex 2024, Gemilang Ekspresi Gelanggang

Gelanggang Expo—biasa disingkat dengan Gelex—merupakan kegiatan rutin tahunan Universitas Gadjah Mada yang bertujuan untuk mengenalkan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Tak hanya menggelar stand, setiap UKM dan komunitas berkesempatan untuk menunjukkan bakat dan eksistensinya di panggung utama. Sama seperti tahun sebelumnya, Gelex berlangsung selama tiga hari. Pada tahun ini, Gelex diadakan pada tanggal 21 hingga 23 Agustus di Lapangan Pancasila Universitas Gadjah Mada.

Tema yang diusung pada Gelex 2024 adalah “Gemilang Ekspresi Gelanggang”. Tema ini mengandung harapan bahwa setiap UKM dapat menghadirkan kolaborasi yang gemilang melalui ciri khas masing-masing serta dapat menjadi wadah bagi setiap mahasiswa untuk mengekspresikan minat dan bakatnya. Membawa konsep wonderland, Gelex hadir dengan ikon menggemaskan bernama Gemmy, yang berasal dari kata ‘gemilang’. Karakter Gemmy ini merupakan perpaduan antara hewan rubah arktik yang hidup di daerah dingin, rusa yang identik dengan musim semi, tupai di musim panas, serta burung kolibri yang bermigrasi pada musim gugur. Bersama Gemmy, perjalanan Gelanggang Expo 2024 dimulai!

Sebelum masuk ke dunia Loka Utopia—sebutan bagi arena Gelanggang Expo—pengunjung wajib melakukan checkpoint menggunakan simaster dan body checking untuk menjaga keamanan serta ketertiban. Setelah berhasil melewati gate masuk, pengunjung dapat langsung mengelilingi berbagai sekber yang ada. Bermula dari sekber Rohani di utara dengan lima stand UKM tersedia, yaitu stand Jamaah Shalahudin, Keluarga Mahasiswa Buddhis, Unit Kerohanian Kristen, Misa Kampus, serta Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma. Selanjutnya, ada sekber Khusus dengan 15 UKM di dalamnya. Beberapa stand menyajikan kegiatan menarik, seperti cek tensi gratis oleh Unit Kesehatan Mahasiswa (UKESMA) dan belajar bahasa isyarat oleh UKM Peduli Difabel.

Bergeser sedikit ke sebelah timur, tampak stand sekber Komunitas menjadi primadona bagi para mahasiswa. Tepat setelah memasuki gate komunitas, terpampang mobil hasil karya Semar dan Arjuna UGM. Tak hanya mengamati, pengunjung juga diberi kesempatan untuk menaiki mobil-mobil tersebut secara langsung. sekber Seni yang berada di seberang sekber Komunitas juga tak kalah ramai. Pengunjung bisa menikmati live music dari Gadjah Mada Band (GAMABAND), face painting yang disediakan Unit Tari Bali (UTB), hingga berfoto ria di stand Unit Fotografi (UFO). Hanya berjarak beberapa langkah, terlihat sekber Olahraga dengan stand UKM terbanyak, mulai dari panahan, kempo, taekwondo, catur, hingga selam. Bahkan, pengunjung bisa merasakan experience langsung sembari bertanya lebih dalam mengenai kegiatan yang ada di tiap UKM olahraga.

Gelanggang Expo tahun ini juga diramaikan dengan interactive space berupa Simpul Harapan, dimana pengunjung dapat menuliskan keinginannya pada secarik kertas, lalu menggantungkannya di pohon harapan. Ada pula interactive space di tengah Lapangan Pancasila berupa Selasar Ekspresi yang memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk melukis. Gelex juga bekerjasama dengan Facemoji Keyboard sebagai platform Interactive Activity. Para pengunjung dapat melakukan photo booth, bermain emoji games, dan membuat DIY Graffiti.

Hal menarik lainnya dari kegiatan Gelex 2024 adalah tersedianya kantong sampah yang tersebar di berbagai sudut Lapangan Pancasila. Masing-masing kantong diberi label sampah organik, recycle, dan residu. Ternyata, inovasi baru ini dikelola oleh Lokalogi, komunitas milik Pramuka UGM yang berdiri sejak Pionir UGM 2024 sebagai bentuk nyata dalam menghadapi isu sampah di Jogja. Tak hanya bertanggung jawab dalam membantu pemilahan sampah, Lokalogi Heroes—sebutan bagi teman-teman volunteer Lokalogi—juga bertugas untuk melakukan sweeping area di setiap akhir kegiatan. Oleh sebab itu, banyak apresiasi bermunculan untuk Lokalogi Heroes karena pelaksanaan Gelex tahun ini cukup terbebas dari serakan sampah.

Panggung utama Gelex juga tak pernah absen dari penampilan berbagai UKM. Pada hari pertama (21/8), panggung utama diisi dengan penampilan dari Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan (Fakultas Teknik), dilanjut light show, penampilan berbagai UKM, sambutan Ketua GELEX 2024, sambutan Ketua Forum Komunikasi UKM UGM, sambutan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, serta upacara pembukaan. Upacara pembukaan Gelanggang Expo 2024 diawali dengan meletakkan manik-manik pada tangkai Seroja Pusparaya oleh 55 perwakilan UKM sebagai simbol kolaborasi antar UKM. Seremonial dilanjut dengan peletakan bunga tulip warna merah sebagai representasi sekber olahraga, bunga tulip warna jingga sebagai representasi sekber seni, bunga tulip warna hijau sebagai representasi sekber rohani, dan bunga tulip warna biru sebagai representasi sekber khusus. Setelah keempat bunga tulip diletakkan, Cakra Seroja Pusparaya akan berputar menjadi tanda bahwa Gelanggang Expo 2024 resmi dibuka. Perputaran Cakra ini mencerminkan fase naik (pencapaian) dan turun (tantangan) dalam berdinamika di UKM.

Hari kedua (22/8) menjadi giliran bagi UKM seni untuk menunjukkan sinerginya melalui kolaborasi sekber seni: Chittraloka Dasakala yang berkisah tentang perjalanan seorang mahasiswa dalam menemukan kembali semangatnya di dunia seni. Kolaborasi ini dimeriahkan oleh sepuluh UKM seni, di antaranya Gadjah Mada Chamber Orchestra, Unit Seni Rupa, dan Teater Gadjah Mada.

Jumat (23/8) merupakan hari terakhir pelaksanaan Gelanggang Expo 2024. Penampilan Paduan Suara Mahasiswa UGM dan Teater Gadjah Mada menjadi pembuka rangkaian penutupan, dilanjut dengan laporan kegiatan oleh Ketua Gelex 2024, sambutan Ketua Forum Komunikasi UKM UGM, dan sambutan Rektor UGM.

“Melalui forum Gelex 2024, semoga kreasi dan kolaborasi dari tiap UKM dan komunitas akan terus menginspirasi dan mampu mengasah bakat, serta mengembangkan potensi mahasiswa secara berkelanjutan,” ucap Prof. dr. Ova Emilia, Ph.D dalam sambutannya.

Pada akhir seremonial penutupan, Prof. dr. Ova Emilia, Ph.D selaku Rektor UGM bergabung dengan Ketua Gelex 2024, Ketua Forum Komunikasi UKM UGM, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM untuk bersama-sama menekan tombol berwarna biru yang menyebabkan Seroja Pusparaya terbuka sebagai simbol bahwa Gelanggang Expo 2024 resmi ditutup. Meski begitu, Gelex belum sepenuhnya selesai. Masih ada penampilan dari Gamaband yang sukses membangkitkan euforia untuk bernyanyi bersama. Tak berhenti disitu, hadirnya Lomba Sihir sebagai Guest Star membuat malam puncak terasa sangat menyenangkan. Membawakan lagu-lagu populer milik mereka, seperti “Ribuan Memori” dan “Mungkin Takut Perubahan”, semarak antusias dari pengunjung semakin terasa. Gelex 2024 sukses digelar dengan meriah. Kerja keras 215 panitia, 55 UKM, 21 komunitas, 472 penampil, serta pihak-pihak terkait, berhasil menyuguhkan pesta gelanggang yang berkesan bagi 35.000 penjelajah Loka Utopia.

Tulisan oleh Nadya Rahma Riviantika

Data oleh Cempakaningrum Kinasih Gusti

Dokumentasi oleh Aufar Radifan Fadila