[youtube id=”FN3F_e7-KDE” width=”600″ height=”340″ position=”left”]
Menuju 100% pembuatan Mobil Bimasakti Generasi 7, Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada semakin terakselerasi. Tim ini akan berangkat ke Shizuoka, Jepang dalam perlombaan Student Formula Japan yang dilaksanakan oleh Formula Society of Automotive Engineers. Hingga kini, persiapan mereka telah mencapai proses penyatuan semua bagian dari mobil. Mobil tersebut telah dimodifikasi dengan model serta spare part terbaru. Walau sempat terkendala oleh keterlambatan kedatangan alat, tim Bimasakti tetap optimis dan bekerja keras untuk menyelesaikan mobil tersebut agar siap digunakan untuk bertanding di Jepang.
Mobil baru Bimasakti dimodifikasi dengan beberapa perubahan, antara lain dalam segi aerodynamic, titik suspensi, dan mesin yang digunakan. Mesin yang didatangkan dari Austria ini bermerek KTM 450 SX-F Factory Edition. Penggunaan jenis mesin ini memang masih sama dengan yang dipakai sebelumnya, tapi versi yang digunakan sekarang merupakan mesin produksi tahun 2018, sementara mesin lama merupakan produksi tahun 2014. Merek KTM menjadi pilihan karena bobot mesinnya lebih ringan dibanding dengan mesin-mesin yang sebelumnya dipakai. Selain itu, mesin KTM 450 SX-F Factory Edition versi 2018 memiliki sensor gear, sehingga gear dapat terbaca di dasbor dan dapat mencapai gear keenam.
Hampir seluruh bagian Mobil Bimasakti Generasi 7 dibuat kembali. Hanya 10% dari bagian tersebut yang diambil dari mobil generasi sebelumnya. Akan tetapi, riset yang dilakukan terhadap mobil sebelumnya tetap digunakan untuk mendesain mobil yang baru. Arya sebagai koordinator teknis berharap setelah Hari Raya Idul Fitri 1439 H, mobil Bimasakti Generasi 7 dapat melakukan test drive dan trouble shooting secara penuh dan maksimal, sehingga siap untuk diperlombakan pada 4-5 September 2018 di Jepang.
Tulisan oleh Sekar Aulia
Video oleh Anas Ittaqullah