Pada Sabtu (1/12) kereta Joglosemarkerto resmi dioperasikan. Kereta ini merupakan perpanjangan rute dari kereta api (KA) Joglokerto dengan rute Purwosari-Purwokerto (pulang pergi), KA Kalijaga dengan rute Solo-Semarang Poncol, dan KA Kamandaka dengan rute Semarang Tawang-Purwokerto. Ketiga layanan kereta tersebut dilebur membentuk rute melingkar mengelilingi Jawa Tengah searah jarum jam maupun berlawanan arah.
Menurut MN Huda D Santoso, Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 5 Purwokerto, transportasi cepat seperti KA Joglosemarkerto, dibutuhkan untuk mengimbangi perkembangan mobilisasi masyarakat, khususnya di Purwokerto, Kutoarjo, Kebumen, Gombong, Kroya, Bumiayu Brebes, Prupuk Kabupaten Tegal, serta Tegal yang sangat pesat.
KA Joglosemarkerto menggunakan dua kereta eksekutif dengan kapasitas 50 kursi per kereta dan tujuh kereta ekonomi dengan kapasitas 80 kursi per kereta. Umur kereta yang digunakan pun terbilang masih muda, yaitu buatan tahun 2008 untuk kereta eksekutif dan kereta ekonomi dibuat pada tahun 2014. Setiap hari terdapat tiga titik pemberangkatan awal untuk KA Joglosemarkerto, yaitu Stasiun Semarang Tawang pada pukul 06.15 WIB, Stasiun Solo Balapan pada pukul 06.00 WIB, serta Stasiun Purwokerto pukul 05.00 WIB.
Tarif KA Joglosemarkerto yang diterapkan dimulai dari Rp40.000,00 hingga Rp390.000,00 untuk kursi eksekutif, sedangkan untuk kursi ekonomi berkisar antara Rp30.000,00 hingga Rp260.000,00 sesuai dengan jarak tempuh. Dalam masa pengenalan, PT KAI memberikan diskon sebesar 10 persen bagi pembeli pada 1- 13 Desember 2018. Tiket bisa dipesan melalui saluran eksternal penjualan tiket KA maupun via aplikasi KAI Access dari ponsel.
Diharapkan dengan adanya KA Joglosemarkerto ini dapat meningkatkan pariwisata, peningkatan pendapatan daerah, dan pemerataan pembangunan, khususnya di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Tulisan oleh Aulia Sekar
Gambar oleh Ayumna Uzlifati