Kamis (20/12), Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tujuh ruas tol terbaru, yaitu tiga ruas tol di Jawa Tengah dan empat ruas tol di Jawa Timur. Dengan diresmikannya tujuh ruas tol tersebut, maka jalur tol dari Merak, Jakarta, kemudian melalui Semarang, dan menuju Surabaya telah tersambung.
Ruas Tol Trans Jawa yang Baru Diresmikan
Peresmian dilakukan di dua tempat. Empat ruas tol yang berada di Jawa Timur dilakukan di Simpang Susun (SS) Bandar, di KM 671 Jalan Tol Jombang-Mojokerto dan tiga ruas tol di Jawa Tengah dilakukan di Jembatan Kali Kuto, yang menjadi ikon ruas Tol Batang-Semarang.
Total panjang keempat ruas tol di Jawa Timur yang diresmikan adalah 59 km. Terdiri dari Tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono (38 km), Jombang-Mojokerto seksi Bandar-Kertosono (1 km), Gempol-Pasuruan seksi 3 Pasuruan-Grati (14 km), dan Surabaya-Gempol seksi relokasi Porong-Gempol (6 km). Sementara di Provinsi Jawa Tengah total panjang tiga ruas jalan tol yang diresmikan adalah 142 km, yakni ruas Tol Pemalang-Batang segmen SS Pemalang-Paserakan (34 km), Batang-Semarang (75 km), dan Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura (33 km).
Dalam peresmian ini, Presiden RI didampingi istri, Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Agung, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani, serta beberapa pejabat lainnya. Presiden beserta rombongan juga berkesempatan menjajal Tol Trans Jawa menggunakan bus dengan titik awal Surabaya, Jawa Timur, dan berakhir di Jembatan Kalikuto di Batang, Jawa Tengah.
Presiden Jokowi berharap dengan selesai dan tersambungnya jalan tol dari Jakarta-Grati, masyarakat akan memiliki alternatif jalur transportasi darat yang lebih cepat dan lebih efisien, di samping jalan nasional antarprovinsi yang sudah ada. Kehadiran jalan tol segera diintegrasikan dengan kawasan industri, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), maupun kawasan-kawasan wisata yang ada di sisi jalan tol.
Dengan diresmikannya sejumlah ruas tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Tol Trans Jawa kini telah terhubung hampir seluruhnya dan dapat digunakan oleh masyarakat. Bahkan untuk ruas yang baru diresmikan ini, tarifnya digratiskan selama libur natal dan tahun baru mendatang sampai Januari 2019.
Rencana Tarif Jalan Tol
Untuk saat ini, besar tarif yang akan dikenakan masih dirundingkan dan akan segera diumumkan kepada masyarakat. Diperkirakan tarif untuk Tol Trans Jawa yang baru diresmikan adalah sebesar Rp1.000,00 per kilometer.
Mengenai tarif tol, hal ini juga sempat dikeluhkan oleh pengguna jalan tol, khususnya untuk kendaraan golongan tiga dan empat karena tingginya tarif tol. Terkait hal tersebut, Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani hanya menyampaikan bahwa para pengguna jalan tol dengan golongan tiga dan empat tidak akan rugi membayar meski tarifnya tinggi. Hal ini dikarenakan tol dapat menjamin efisiensi waktu tempuh dan meningkatkan produktivitas.
Menteri Perhubungan Budi Karya juga menerangkan bahwa menggunakan jalan tol bisa menghemat waktu sekitar 30 sampai 40 persen daripada melalui jalur Pantai Utara (Pantura). Meskipun demikian, pihaknya akan memertimbangkan perihal keberatan tarif dari pengguna jalan tol golongan tiga dan empat ini.
Dalam empat tahun ini (2015-2018), Kementerian PUPR telah menyelesaikan 616 km dari 1.150 km jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak-Banyuwangi. Kini dari Merak hingga Pasuruan dengan total panjang 933 km sudah tersambung, sementara Pasuruan-Banyuwangi yang panjangnya 217 km ditargetkan beroperasi pada 2021. Progres tersebut melengkapi ruas-ruas jalan tol Trans Jawa yang telah beroperasi pada masa sebelumnya, yakni pada kurun 1978 hingga 2004 sepanjang 242 km serta pada kurun 2005 hingga 2014 sepanjang 75 km.
Sumber :
Tulisan oleh Taufan Rosyadi Yusuf
Infografik oleh Reyhan Jo
Data oleh M. Fadholi Afinanto