Di tengah sepinya suasana bumi tanpa manusia serta sorak kemeriahan dan antusiasme, program eksplorasi luar angkasa tetap berlanjut. Tepat pada 17 April, setelah berbulan-bulan mengangkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional (SLAI), Tim Ekspedisi 62 yaitu Kosmonaut Perusahaan Negara untuk Aktivitas Antariksa Russia (Roscosmos) Oleg Skripochka dan Astronaut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Jessica Meir serta Andrew Morgan, berhasil mendarat dengan selamat di Kazakhstan pukul 05.15 pagi GMT.
Jessica Meir merupakan salah satu wanita pertama yang berhasil melakukan tugas all women spacewalk bersama astronaut NASA Kristina Koch yang sudah kembali ke bumi mendahului Jessica Meir. Sebelum Kembali ke bumi, Tim Ekspedisi 62 mengadakan upacara pemindahan tugas sekaligus berpamitan dengan Tim Ekspedisi 63.
Sebelumnya, 9 April pukul 14.13 GMT Tim Ekspedisi 63, kosmonaut Roscosmos Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner serta Astronaut NASA Chris Cassidy berhasil sampai di SLAI. Tim Ekspedisi 63 mengangkasa dengan roket Soyuz MS-16/62S dari Stasiun Peluncuran Kazakhstan menggunakan metode tercepat untuk mencapai SLAI. Metode ini menggunakan kalkulasi yang sangat presisi sehingga jarak tempuh roket menuju SLAI hanya akan memakan waktu sekitar 6 jam. Tim Ekspedisi 63 akan mengangkasa selama 196 hari hingga Oktober 2020.
Misi Tim Ekspedisi 63 antara lain menerapkan ACE-T-Ellipsoid, sistem manajemen limbah universal, pengukuran standar terhadap manusia di ruang angkasa (sebelum, selama, maupun sesudah kembali ke bumi), dan pengembangan organ manusia buatan (organogenesis) di luar angkasa.
Tim Ekspedisi 63 merupakan salah satu langkah nyata persiapan umat manusia untuk kembali ke Bulan dalam rangka meneruskan perjalanan ke Mars. Nantinya, Tim Ekspedisi 63, khususnya Chris Cassidy akan menyambut kedatangan astronaut NASA Bob Behnken dan Doug Hurley yang akan menyusul ke SLAI dibantu perusahaan SpaceX dengan roketnya, CrewDragon, akhir Mei mendatang.
Tulisan oleh Taufan Rosyadi
Gambar oleh Bulan Aura