Menelusuri Sejarah Lahirnya Pancasila

Hari Lahir Pancasila merupakan hari yang bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia. Hari Lahir Pancasila atau Hari Pancasila adalah hari yang memperingati lahirnya Pancasila, dasar negara Indonesia. Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta panca yang berarti lima dan syla yang berarti dasar. Sejak tahun 2017, Hari Pancasila merupakan hari libur nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.

Sejarah Hari Pancasila bermula saat masa penjajahan Jepang, setelah dibentuknya Dokuritsu Junbi Cosakai atau yang lebih umum dikenal sebagai Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada 1 Juni 1945, dalam salah satu sidang BPUPKI, Soekarno menyampaikan rumusan dasar negara yang disebutnya sebagai Pancasila melalui sebuah pidato. Rumusan dasar negara tersebut memiliki lima prinsip utama yang terdiri dari kebangsaan Indonesia, internasionalisme dan perikemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan. Selain itu, Soekarno juga merumuskan Ekasila dan Trisila yang merupakan penyederhanaan dari Pancasila.

Walaupun tidak dipersiapkan secara tertulis, pidato tersebut diterima secara aklamasi oleh para anggota BPUPKI dan dibentuklah sebuah kelompok kecil yang disebut Panitia Sembilan. Panitia Sembilan bertugas untuk merumuskan kembali dasar negara menggunakan pidato Soekarno sebagai dasarnya. Pidato Soekarno kemudian dibukukan oleh mantan Ketua BPUPKI, Dr. Radjiman Wedyodiningrat, dan akhirnya mendapatkan sebutan “Lahirnya Pancasila.”

Rumusan Pancasila yang lahir pada 1 Juni 1945 mengalami beberapa perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Setelah dirumuskan kembali oleh Panitia Sembilan, lahirlah Piagam Jakarta atau Jakarta Charter pada 22 Juni 1945. Pada 18 Agustus 1945, isi sila pertama Piagam Jakarta direvisi dari “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa.” Perubahan tersebut dilaksanakan saat sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pertama bersamaan dengan pengesahan UUD 1945.

Hari Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari peringatan yang berbeda. Hari Kesaktian Pancasila dirayakan setiap tanggal 1 Oktober untuk memperingati kejadian G30S/PKI yang terjadi pada 30 September 1965. Walaupun keduanya memperingati Pancasila, Hari Pancasila memperingati lahirnya dasar negara tersebut, sedangkan Hari Kesaktian Pancasila memperingati jasa para pahlawan Indonesia serta kemenangan Pancasila melawan ancaman ideologi komunis.

Selamat Hari Pancasila bagi seluruh rakyat Indonesia! Kibarkanlah bendera perjuangan dan pertahankan semangat gotong royong di masa pandemi ini!

Tulisan oleh Muhammad Haekal Azariansyah
Gambar oleh Crysanda Faza Kinanti