Hari Laut Sedunia (World Oceans Day) diajukan pertama kali oleh Kanada pada tahun 1992 dalam Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (Earth Summit) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil. Pada tahun 2008, perayaan tersebut disahkan sebagai perayaan tahunan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hari Laut Sedunia mengusung tema yang berbeda-beda setiap tahunnya. Pada tahun ini, Hari Laut Sedunia mengusung tema “Innovation for a Sustainable Ocean” yang memiliki misi mengeksplorasi inovasi-inovasi di setiap lintas kategori; seperti teknologi, manajemen sumber daya, infrastruktur sistem, dan produk konsumen; yang akan menjadi solusi berkelanjutan.
Hari Laut Sedunia merupakan perayaan tahunan untuk mengingatkan manusia bahwa laut memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, sehingga laut patut untuk dihargai. Laut dipenuhi oleh berbagai biota laut yang memberikan banyak manfaat bagi manusia. Selain itu, laut juga menyediakan jalur pelayaran yang dapat dimanfaatkan sebagai jalur perdagangan internasional.
Banyak permasalahan yang terjadi di laut. Salah satu permasalahan yang paling membahayakan kehidupan di laut yaitu meningkatnya polusi sampah plastik yang mengakibatkan laut beserta isinya tercemar. Hal ini tidak hanya terjadi di pinggir pantai. Palung Mariana yang memiliki titik kedalaman jauh di bawah permukaan air laut, dengan kedalaman melebihi ketinggian Gunung Everest, pun ikut tercemar.
Permasalahan tersebut menjadi semakin parah dengan adanya pandemi COVID-19 yang mengakibatkan jumlah sampah medis melonjak secara pesat. Sebanyak 200 ton sampah medis dihasilkan setiap harinya di Tiongkok. Jumlah tersebut belum termasuk sampah medis dari negara selain Tiongkok. Dalam jangka panjang, sampah medis dapat sangat membahayakan ekosistem laut. Oleh karena itu, aksi serius dari pemerintah dan seluruh pihak untuk menangani sampah medis akibat penanganan kasus COVID-19 sangat dibutuhkan. Selain itu, dibutuhkan pula kesadaran manusia untuk tidak membuang sampah secara sembarangan.
Selamat Hari Laut Sedunia. Mari selamatkan laut dimulai dengan melakukan hal yang paling sederhana, yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Tulisan oleh Sultan Ibrahim Salam
Gambar oleh Nibroos Muhammad N.