Senandung Ibu Pertiwi

Indonesia memasuki usia ke-75 tahun sejak kali pertama menyongsong kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. Secara historis, Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebinekaan, mulai dari keragaman wilayah, suku bangsa, ras, hingga budaya masyarakat. 

Kebinekaan Indonesia dipengaruhi oleh letak geografis Indonesia yang strategis. Jauh sebelum Indonesia mengumandangkan kemerdekaannya, banyak pelayar sekaligus pedagang dari berbagai penjuru dunia berdatangan ke nusantara. Pertukaran pikiran, cara pandang, budaya, hingga persebaran agama pun terjadi di antara masyarakat lokal dan asing.

Pertanyaannya adalah apakah diri kita sudah menyenandungkan kebinekaan Indonesia dan menguntai simpul tali persaudaraan dalam masyarakat multikultural? Setelah 75 tahun Indonesia merdeka, kata merdeka masih menjadi kata yang asing bagi banyak pihak. Perbedaan terkadang dipaksakan untuk menjadi seragam, bahkan hingga memicu pergolakan sampai memenuhi batas-batas sosial yang (mungkin) wajar.

Hari ini, pada momen Indonesia genap berusia 75 tahun, perwujudan fisik dari kemerdekaan diimplementasikan secara berbeda-beda dengan keyakinan yang tetap satu juga: tetap menjadi senandung Ibu Pertiwi.

Apa arti kemerdekaan bagimu? 

 

Tulisan oleh Ria Verensia

Data oleh Syavira Indah Utami

Gambar oleh Maria Askensi Vania