Beranda Berita Berbeda tapi Tetap Hangat

Berbeda tapi Tetap Hangat

oleh Redaksi

Peringatan Maulid Nabi di Indonesia mulai berkembang sekitar tahun 1404 M. Peringatan Maulid Nabi dikenalkan oleh Wali Songo dengan tujuan untuk menarik hati masyarakat kala itu agar memeluk agama Islam. Budaya ini cukup berhasil dilestarikan karena terdapat beberapa daerah di Indonesia yang hingga saat ini masih rutin menyelenggarakan tradisi tersebut untuk memeriahkan Maulid Nabi.

Salah satu tradisi Maulid Nabi adalah Sekaten yang diselenggarakan oleh Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Dalam Sekaten, terdapat banyak rangkaian acara, yaitu pembunyian gamelan, pasar malam, Tumplak Wajik, dan Grebeg Maulud.

Sayangnya, banyak tradisi yang harus ditiadakan akibat pandemi COVID-19 yang belum kunjung mereda hingga sekarang. Hal ini dimaksudkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menghindari terjadinya kerumunan. Dengan ini, tentu saja banyak momen bahagia yang harus dikorbankan.

Namun, dengan perubahan pola kehidupan saat ini, kita harus tetap yakin bahwa momen Maulid Nabi 1442 H tetap penuh makna dan istimewa. Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk merayakannya adalah dengan mengikuti kajian bersama keluarga secara dalam daring. Kebersamaan seperti ini pasti akan membawa kehangatan serta kebahagiaan di dalam keluarga. Kegiatan lainnya adalah memperbanyak shalawat dan dzikir serta selalu berdoa supaya dapat melewati masa pandemi ini. Selain itu, kita juga bisa meneladani akhak mulia Nabi Muhammad dengan memulai dari hal kecil, seperti selalu menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta selalu mematuhi protokol kesehatan. Dengan begitu, kita dapat mengurangi potensi penyebaran virus COVID-19 sekaligus melindungi orang-orang terkasih.

Di tengah kondisi saat ini, banyak hal yang membuat kita sedih dan kecewa. Namun, kita juga harus ingat bahwa tidak sedikit hikmah serta hal positif yang bisa kita pelajari untuk bekal kehidupan supaya dapat bangkit dari keterpurukan. Semarak dan makna perayaan Maulid Nabi masih bisa kita dapatkan walau hanya dengan di rumah saja.

Selamat memperingati Maulid Nabi 1442 H. Semoga Nabi Muhammad senantiasa dapat menjadi tauladan dan panutan dalam kehidupan.

Tulisan oleh Dikky Dwi
Data oleh Muhammad Haekal
Gambar oleh Bulan Aura

Artikel Terkait