Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) merupakan acara tahunan dengan peserta yang berasal dari 18 fakultas dan 2 sekolah. Acara yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Gelanggang (FORKOM) bertujuan untuk menumbuhkan karakter kreativitas dan sportivitas dalam perlombaan yang adil di kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Event yang bergerak di bidang olahraga dan seni ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan mahasiswa antar fakultas dan sekolah di UGM.
Porsenigama 2020 akan disiarkan secara daring melalui media sosial Porsenigama mulai pada tanggal 1 November 2020 hingga 21 November 2020. Tahun ini Porsenigama mengusung tema “Adhimukti Acintya”. Tema tersebut berasal dari Bahasa Sanskerta yang memiliki makna bersemangat melampaui segalanya. Dengan segala keterbatasan saat ini, semangat peserta tetap membara, sehingga mampu menghalau segala rintangan untuk meraih hasil yang terbaik. Semangat menggelora diharapkan mampu membuat adaptasi dengan tatanan kehidupan normal baru menjadi lebih mudah. Pada tahun ini terdapat 17 cabang perlombaan dengan 11 cabang olahraga dan 6 cabang seni, seperti bridge, catur, judo, karate, taekwondo, Valorant, DOTA 2, Mobile Legend Bang Bang, PUBG mobile, magic chess, Point Blank, band, fotografi, lukis, naskah lakon, tari, dan vocal group.
Acara pembukaan Porsenigama 2020 dibuka dengan sambutan dari Panut Mulyono, Rektor Universitas Gadjah Mada. Dalam sambutannya, beliau berharap kompetisi ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dari seluruh fakultas dan sekolah untuk dapat menjalin relasi, komunikasi, dan sinergi yang lebih baik. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan ketua FORKOM UGM dan sambutan ketua Porsenigama 2020. Selain itu, pembukaan turut dimeriahkan oleh beberapa bintang tamu, antara lain Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UGM, Unit Tari Bali (UTB) UGM, dan Gama Band.
Meskipun Porsenigama 2020 dilaksanakan secara daring, semangat partisipasi para atlet dan para seniman tetap membara. Hal ini membuktikan bahwa dengan segala keterbatasan yang ada, tinta emas prestasi tetap bisa ditorehkan. Nyalakan semangat pemuda, bangkitkan gelora Porsenigama!