Beranda Berita 75 Tahun Bakti PUPR: Penghijauan pada Area Infrastruktur Berkelanjutan

75 Tahun Bakti PUPR: Penghijauan pada Area Infrastruktur Berkelanjutan

oleh Redaksi

Sabtu (5/12), telah berlangsung acara penanaman pohon serentak di seluruh penjuru Nusantara. Bendungan Gondang yang terletak di Kabupaten Karanganyar ditunjuk sebagai pusat lokasi peringatan dari acara tersebut. Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dalam rangka memperingati Hari Bakti PUPR ke-75 tahun dengan motto “Sigap Membangun Negeri”. Kegiatan penanaman 176.214 pohon tersebut dilakukan pada area infrastruktur PUPR seluas 3.750 ha. Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan yang diberikan oleh Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono.

Penanaman pohon ini selain dimaksudkan untuk menambah ruang terbuka hijau juga dimaksudkan untuk membantu ekonomi masyarakat. Dengan kata lain, orientasinya bukan hanya Go Green, tetapi juga penguatan aspek sosial kemasyarakatan melalui pemberdayaan ekonomi.

 

“Tidak hanya pada hasil pembangunannya, tetapi PUPR juga selama proses pembangunannya menyediakan lapangan kerja seperti pada penanaman pohon ini,” ujar Basoeki Hadimoeljono saat menyampaikan sambutannya secara virtual. “Imbauan dari Bapak Presiden agar masyarakat dari organisasi masyarakat skala kecil bisa ikut mengelolanya,” sambung Basoeki Hadimoeljono.

 

Penanaman pohon di Bendungan Gondang menggunakan konsep sabuk hijau (greenbelt) yang merupakan ruang terbuka hijau dengan tujuan utama untuk membatasi perkembangan suatu penggunaan lahan atau membatasi aktivitas satu dengan aktivitas lainnya agar tidak saling mengganggu. Kementerian PUPR juga akan memanfaatkan area sabuk hijau (greenbelt) bendungan untuk ditanami berbagai jenis pohon yang mampu memperkuat infrastruktur serta pohon produktif yang bernilai ekonomi.

“Statement dari Pak Menteri yaitu infrastruktur pohon. Infrastruktur yang dibangun oleh PUPR kedepannya harus ada arti dari sisi lingkungan dan juga ekonomi yang didapat oleh masyarakat,” tutur Sudirman selaku Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat saat diwawancarai oleh Clapeyron. “Dengan komitmen Pak Menteri, ke depannya membangun (infrastruktur, red) harus memperhatikan lingkungannya. Jadi kalau mengubah bentang suatu alam dari suatu lahan, maka pada akhirnya area tersebut harus kita hijaukan kembali,” sambung Sudirman mengenai harapan bagi Kementerian PUPR untuk ke depannya.

 

Tulisan oleh M. Ari Kesuma Shandy
Foto oleh Reiner Arya

Artikel Terkait