Hari Kemerdekaan ke-77 Indonesia

Hai, Sobat Ero! Kali ini, kita akan membahas mengenai Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 17 Agustus 2022, Indonesia genap berumur 77 tahun. Nah, apakah Sobat Ero sudah tahu arti dari kata kemerdekaan itu sendiri? 

Merdeka berasal dari bahasa sanskerta maharddhika yang berarti kaya, sejahtera, dan kuat. Merdeka bisa diartikan sebagai keadaan yang berdiri sendiri, bebas, lepas, dan tidak terjajah. Saat ini, merdeka bisa memiliki makna meneruskan perjuangan para pahlawan dengan cara memaknai kemerdekaan itu sendiri. 

Pemuda sebagai pilar kemerdekaan

Sobat Ero, tahu tidak dengan apa yang dimaksud dengan ujung tombak pilar kemerdekaan? Ero bakal kasih tahu jawabannya, ya.  Ujung tombak pilar kemerdekaan adalah pemuda. Lho, kok bisa? Kenapa tuh? 

Pemuda menjadi sebuah potensi untuk dijadikan pilar negara dalam meneruskan kemerdekaan dan kemajuan bangsa karena eksistensinya yang krusial. Pilar yang akan kokoh jika dibangun sejak awal dengan kuat pula, pembimbingan, pengaderan pemuda-pemuda Indonesia untuk dipersiapkan sebagai penerus bangsa ini sangatlah diperlukan. Alasan pentingnya peran pemuda adalah karena pola pikirnya yang berbeda seiring dengan perkembangan pendidikan dan teknologi yang mumpuni. Pemuda yang sudah mengenyam pendidikan tinggi tentunya akan memberikan inovasi-inovasi baru sehingga mampu memperkenalkan nama Indonesia di mata dunia.

Bung Karno pernah mengeluarkan kata-kata mutiara yang berbunyi, “Beri aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangkan dunia”. Kalimat itu menegaskan betapa pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa dan negara. Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, serta mampu memahami pengetahuan dan teknologi guna bersaing secara global. 

Sobat Ero harus mengetahui cara memaknai kemerdekaan karena kemerdekaan bukan akhir dari perjuangan. Pertama, Sobat Ero harus mampu membangun dan melestarikan rasa persatuan bangsa karena perbedaan yang ada dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk mencapai tujuan bersama. Kedua, Sobat Ero harus mampu memaknai kemerdekaan sebagai sebuah kebebasan, tetapi bukan berarti tanpa aturan. Terakhir, Sobat Ero harus bisa memaknai kemerdekaan sebagai pengingat perjuangan. 

Pasti Sobat Ero bertanya-tanya mengapa kemerdekaan masih harus diperjuangkan hingga saat ini. Alasan utamanya karena kemerdekaan merupakan suatu ”jembatan emas” atau pintu gerbang untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Jadi, kemerdekaan itu bukan berarti perjuangan bangsa sudah selesai, tetapi justru memunculkan tantangan baru untuk mempertahankan dan mengisinya. 

Sudah 77 Tahun Umur Indonesia, Bagaimana Ulang Tahunnya? 

Sebagai pemuda yang menjadi salah satu pilar penting negara, Sobat Ero tentu diharapkan untuk ikut melibatkan diri dalam perayaan 17 Agustus setiap tahunnya. Nah, pada ulang tahun kemerdekaan yang ke-77 ini, Indonesia mengangkat tema “Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat”. 

Penggunaan tema ini didasari oleh peristiwa yang melanda Indonesia bahkan dunia dalam dua tahun terakhir, yakni pandemi Covid-19. Saat itu, rakyat Indonesia benar-benar mengalami kekhawatiran sosial hingga desakan ekonomi yang berat. Namun, di tengah keterpurukan ini, semua elemen bangsa diharapkan dapat bergerak bersama dan gotong royong untuk mewujudkan harapan. Filosofi ini juga diharapkan dapat membuat semua elemen bisa kembali bersinergi mencapai percepatan pemulihan kondisi di semua sektor dan siap bangkit kembali.

Terdapat cerita di Balik Suatu Kemeriahan

Pemuda-pemuda dari segala penjuru di Indonesia pasti memiliki keinginan untuk mengisi Hari Kemerdekaan dengan kegiatan yang membakar semangat dan mengobarkan rasa perjuangan. Nah, Sobat Ero pasti tahu di berbagai daerah pasti terdapat lomba-lomba jika mendekati hari ulang tahun Republik Indonesia. 

Salah satu lomba yang terkenal di kalangan masyarakat adalah panjat pinang. Mungkin, jika Sobat Ero belum tahu, panjat pinang adalah lomba memanjat pohon pinang dengan tujuan untuk mengambil hadiah yang ada di puncak pohon. Hal yang membuat menarik adalah pohon tersebut sebelumnya sudah diolesi pelicin agar para pemuda kesulitan mendapatkan hadiah. Lomba yang penuh perjuangan, bukan?

Akan tetapi, di balik keseruan itu, terdapat sejarah kelam dari panjat pinang. Lomba ini dulunya digelar oleh orang Belanda saat terdapat hajatan, seperti pernikahan atau  pesta ulang tahun,  dengan melibatkan orang pribumi sebagai peserta lomba itu sendiri. Panjat pinang saat itu disebut de klimmast yang berarti memanjat tiang. Pada tahun 1920-an, barang-barang yang diperebutkan adalah bahan pokok, yaitu beras, tepung, dan roti yang dulu masih dianggap mewah oleh pribumi. Bagi orang-orang Belanda, itu merupakan hiburan karena dapat melihat kaum pribumi kesusahan untuk mengambil makanan yang digantung bagai hadiah pada pohon. 

Terlepas dari sejarah buruknya, panjat pinang saat ini lebih dihubungkan dengan kerja sama dan saling tolong menolong para pemuda untuk mencapai suatu tujuan yang serupa. Nah, sampai sini dulu Sobat Ero. Selamat ulang tahun yang ke-77, Indonesia! Sekali merdeka tetap merdeka!

Tulisan oleh Astra Tiyasa Amani Trusta

Data oleh Wafa Nisrina

Ilustrasi oleh Haykal Fahri Gibran