Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (HMTI FT UGM) menyelenggarakan acara Workshop pada Sabtu (10/9). Workshop merupakan rangkaian acara kedua dari seluruh rangkaian Industrial Workshop 2022. Acara ini dilaksanakan di Hotel Cavinton Yogyakarta secara luring. Workshop dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. selaku Sekretaris Program Studi Teknik Industri UGM.
Industrial Workshop 2022 sendiri mengangkat tema “Supply Chain Instability”, sedangkan rangkaian Workshop sendiri mengangkat tema “Supply Chain Instability: Responding Disruption to Achieve A Resilient Supply Chain”. Natalia Candella selaku Project Officer Industrial Workshop 2022 mengungkapkan bahwa tema supply chain cocok untuk diangkat karena hal ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga kita (panitia) ingin berdiskusi dan berpikir dengan teman-teman terkait apa yang dapat kita kontribusikan ke Indonesia terkait supply chain, terutama bagi mahasiswa.
Latar belakang tema supply chain ini adalah banyaknya permasalahan terkait rantai pasok dalam kurun setahun terakhir, seperti kenaikan harga minyak yang terganggu karena perselisihan antara Rusia dan Ukraina yang juga menghambat rantai pasok tambang, nikel, hingga minyak kanola. Natalia mengatakan bahwa permasalahan supply chain selalu ada dan terdapat tantangan di dalamnya. Maka dari itu, susah untuk mencapai supply chain yang stabil. Kendati tantangan yang akan selalu datang, kita tetap harus menghadapi dan melewatinya.
Pembahasan terkait supply chain pada Workshop ini dipandu oleh seorang speaker dan satu orang moderator. Setelah acara dibuka secara simbolis, masuk ke sesi penyampaian materi oleh Ary Wibowo Dirgantara selaku Supply Chain Planning Manager di Unilever yang dipandu oleh seorang moderator dari salah satu dosen UGM, yaitu Budhi Sholeh Wibowo. Selain sesi penyampaian materi, terdapat sesi pemaparan studi kasus yang dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi oleh para peserta secara berkelompok.
Industrial Workshop 2022 memiliki tiga rangkaian acara, yaitu White Paper Competition, Workshop, dan Seminar. Pada tahun-tahun sebelumnya, Industrial Workshop masih menggabungkan acara Workshop dan Seminar. Hal ini merupakan sebuah inovasi yang berkaca dari tahun lalu, mengingat para peserta Seminar belum tentu ingin mengikuti acara Workshop.
“Kami memutuskan bahwa kami tidak bisa terus-terusan menyatukan Seminar dan Workshop karena kebutuhan orang berbeda-beda, tetapi kami harus tetap bisa menjamin bahwa semua target tercapai.” Natalia Candella, Project Officer Industrial Workshop 2022
Selain dipisahkan terkait pelaksanaan acara Workshop dan Seminar, panitia membuat terobosan baru dengan menginovasikan pelaksanaan dari kedua acara tersebut sehingga targetnya tetap berjalan. Rangkaian Workshop diselenggarakan secara luring penuh dengan maksud dapat lebih memfokuskan sasaran peserta dari teman-teman mahasiswa di Teknik Industri UGM dan universitas lainnya di Yogyakarta. Sementara rangkaian Seminar diselenggarakan secara daring dengan harapan para target peserta dapat mencakup lebih luas, hingga luar negeri.
Dengan adanya kegiatan Workshop ini, Natalia berharap agar teman-teman yang mengikuti dapat merasa senang karena telah dapat membawa pulang ilmu pengetahuan terkait supply chain. Ke depannya, para peserta sebagai seorang pemuda dapat menciptakan supply chain stability. Beliau juga berharap, kegiatan Workshop ke depannya dapat menjawab permasalahan yang benar-benar terjadi. Jadi tidak hanya acara tahunan, tetapi dapat memberikan purpose sesuai dengan tema yang telah diangkat nantinya.
“Walau mungkin kita belum terjun secara langsung ke bidang supply chain tersebut, maupun menjadi bagian dari Pemerintah atau suatu perusahaan, tetapi kita bisa mulai memikirkan bahwa apa yang kita lakukan sehari-hari turut memberikan sumbangsih dalam supply chain stability.”
Natalia Candella
Tulisan oleh Alsyafiq Akbar Suryajati
Data oleh Faatira Azzahra S. K.
Dokumentasi oleh Sahisnu Pendhegadyaksa Jalu Ekapaksi
Tim Liputan Clapeyron (Alsyafiq Akbar, Faatira Azzahra, Sahisnu Jalu)