The Kandang adalah kelompok musik bergenre Pop Dangdut warisan generasi ke generasi di Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM. Kelompok musik ini terbentuk pada akhir tahun 90-an saat mahasiswa semester akhir Teknik Sipil UGM nongkrong di suatu ruang bernama “kandang”. The Kandang hadir sebagai kelompok musik yang karyanya dapat dinikmati oleh setiap kalangan. Sejak tahun 2012, momen manggung The Kandang mulai diabadikan dan diunggah di YouTube.
Sempat hiatus saat pandemi, kini The Kandang kembali unjuk gigi. Hal ini ditandai dengan meriahnya Konser Reuni The Kandang yang diadakan pada Sabtu (9/9) di “kandang”nya. Malam itu, Lapangan Parkir Laboratorium Bahan Bangunan DTSL FT UGM diramaikan oleh ratusan penikmat lagu-lagu The Kandang yang akrab dikenal dengan Pasukan Goyang Kandang (Pagoda). Konser ini digelar sebagai wadah bagi alumni bernostalgia dan sebagai ajang The Kandang untuk memperkenalkan diri kepada mahasiswa baru.
Kemeriahan malam itu dimulai dengan penampilan band Civil Art Community (CAC) yang mengajak pengunjung bernyanyi. Setelah menghadirkan penampilan memukau dari CAC, panggung diambil alih untuk Sharing Session: Kehidupan Kampus oleh dosen muda DTSL. Sharing ini membahas tentang masa perkuliahan dosen muda, baik di Fakultas Teknik UGM maupun di luar negeri ketika melanjutkan studi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi kuis dadakan dan tentunya—yang paling dinanti-nanti—penampilan The Kandang dari Masa ke Masa.
Penampilan The Kandang dibuka dengan performa dari The Kandang Muda—personel The Kandang yang merupakan mahasiswa aktif di DTSL UGM—yang membawakan lagu Yang Penting Happy milik Pasto. Performa pertama dari The Kandang disambut goyangan dan nyanyian Pagoda. Setelah The Kandang Muda membawakan beberapa lagu, kini saatnya The Kandang Reuni mengambil alih panggung. The Kandang Reuni tampil dengan personel dari beberapa generasi.
Saat berada di atas panggung, The Kandang menyajikan beberapa lagu hasil produksi pribadi, seperti Kamis, Hey, Susah Ini Indah, dan Dari Kandang Untuk Indonesia. Selain itu, konser kali ini juga membawakan sebuah lagu spesial berjudul “Reuni Kandang” yang telah digarap saat Reuni Kandang tahun lalu. “Setelah reuni yang dilaksanakan sebelumnya, di Jakarta, kami nongkrong dan membuat lagu bersama tentang kerinduan akan The Kandang,” terang personel The Kandang Tua sekaligus alumni Teknik Sipil angkatan 2007 yang akrab disapa dengan Mas Gadhang.
Konser The Kandang ditutup dengan lagu Mars Pagoda yang menampilkan seluruh personil The Kandang dari generasi ke generasi. Lagu ini berhasil menjadi gong untuk Pagoda bergoyang kandang bersama-sama.
Selain kemeriahan yang berlangsung di atas panggung, Konser Reuni The Kandang juga menghadirkan stand Badan Semi Otonom (BSO) yang berada di bawah naungan Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan (KMTSL) dan angkringan gratis sehingga Pagoda dapat bergoyang tanpa perlu takut kelaparan. Konser Reuni ini berhasil menjadi tempat para kandang tua—personel The Kandang dan Pagoda yang telah lulus— menghidupkan kembali kehidupan masa mudanya di masa perkuliahan.
Selain kandang tua, konser ini juga diramaikan oleh mahasiswa, baik dari luar maupun dalam DTSL FT UGM, serta dosen dan tenaga pendidik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM. Hal ini menunjukkan bahwa nama The Kandang telah dikenal oleh masyarakat dan sudah terlihat jelas bahwa The Kandang merupakan salah satu sumber kebanggaan terbesar bagi seluruh civitas akademika Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan.
Dengan semangat yang terus berkobar, The Kandang berkomitmen untuk terus berkembang dan berkarya untuk pagoda. “Inovasi dan kejutan pasti selalu ada. Ditunggu dan mohon dukungannya saja,” ungkap Bhre Padantya, manajer The Kandang. Sembari menunggu kejutan yang sedang disiapkan, kita nikmati dulu lagu The Kandang di Spotify, yuk?!
Data oleh Ethana Nurani Aisyah
Tulisan oleh Ardhea Dwi Novitasari dan Kelvin Kenzie Muhammad
Dokumentasi oleh Tim The Kandang
Gambar disunting oleh Moh. Syafaat Arzal
Tim Liputan (Adi, Dhea, Ethana)