Beranda Artikel PIONIR Gadjah Mada 2024, Gerbang Awal Bersinergi Dalam Harmoni

PIONIR Gadjah Mada 2024, Gerbang Awal Bersinergi Dalam Harmoni

oleh Redaksi

PPSMB Pionir–kegiatan pembelajaran, pengenalan, penggalian potensi, dan orientasi mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM)–hadir kembali dengan wajah baru, yaitu PIONIR Gadjah Mada bertajuk “Kolaborasi Gadjah Mada, Generasi Unggul Indonesia”. PIONIR Gadjah Mada 2024 yang diselenggarakan selama dua minggu sejak Senin (7/29) telah menyambut hangat 10.678 Gadjah Mada Muda dari setiap provinsi di Indonesia.

Tahun Pertama Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) berubah nama menjadi PIONIR.

PPSMB Palapa hadir sejak tahun 2012 guna memperkenalkan budaya akademik di UGM, terutama mengurangi tingkat kekerasan kakak tingkat pada adik tingkatnya. Lalu, setelah 10 tahun, UGM beralih dari PPSMB Palapa menjadi PPSMB Pionir guna membangun inisiatif pada mahasiswa. Perbedaan mendasar pada kedua tema ini terletak pada peniadaan penugasan sehingga seluruh rangkaian kegiatan akan dilaksanakan pada saat acara berlangsung. Akhirnya, tujuan utama pada PPSMB Pionir lebih ditekankan pada tahun 2024 dengan berganti tema menjadi PIONIR Gadjah Mada. Tidak jauh berbeda dengan tema sebelumnya, PIONIR Gadjah Mada bertujuan untuk lebih membangun inisiatif mahasiswa melalui kegiatan yang seru dan berdampak bagi lingkungan sekitar.

“Pionir tahun ini memang hadir dengan konsep yang baru, kami (UGM) tidak memperbolehkan ada kegiatan setelah sore hari. Kami menekankan agar PIONIR Gadjah Mada memberi kesan bahwa sekolah itu menyenangkan, kampus itu menyenangkan. Melalui momen seru dan interaktif yang dirasakan di kampus, mereka akan lebih aktif dan senang untuk mencapai kompetensinya saat mulai berkuliah nanti.”

ucap Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.,

Hangat mentari pagi menyambut 10.678 mahasiswa baru di Lapangan Pancasila
Upacara pembukaan PIONIR Gadjah Mada diselenggarakan pada hari Senin, 29 Juli 2024, tepat pada pukul 07.00 WIB dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube UGM. Seluruh mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada atau yang dikenal dengan Gadjah Mada Muda (Gamada) berkumpul di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana. Pembacaan laporan penerimaan mahasiswa baru dan prestasi mahasiswa oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., mengawali upacara pembukaan tersebut.

Agenda berikutnya adalah penyematan jas almamater kepada enam perwakilan Gamada oleh Rektor UGM beserta jajaran pimpinannya. Acara dilanjutkan dengan pengucapan janji Gadjah Mada Muda oleh mahasiswa berprestasi UGM, Najwa Nur Awalia dan Elsa Firlyani, serta menyanyikan Himne Gadjah Mada. Rektor UGM turut memberikan sambutannya kepada para Gamada pada pagi hari itu.

Upacara pembukaan tersebut dilanjutkan dengan pembacaan pakta integritas oleh Falens Nicanor selaku Koordinator Umum Pionir Gadjah Mada dan diikuti oleh seluruh Koordinator Umum Pionir Fakultas/Sekolah. Kemudian, layaknya pemutaran film, PIONIR Gadjah Mada 2024 dibuka secara simbolis dengan pemutaran rol kamera oleh Rektor UGM dan Koordinator Umum PIONIR Gadjah Mada. Selain itu, pembukaan PIONIR Gadjah Mada menghadirkan Direktur Utama Jasa Raharja, Dr. Drs. Rivan Achmad Purwantoro, S.H., M.H., sebagai tokoh nasional yang memberikan orasi kebangsaan kepada Gamada.

Sejak tahun 2023, hari pertama PIONIR Gadjah Mada selalu diwarnai dengan penampilan kolaboratif Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mengawali rangkaian PIONIR Gadjah Mada. Tahun ini, PIONIR Gadjah Mada mempersembahkan dua penampilan kolaboratif sekaligus pada upacara pembukaan. Penampilan Kolaboratif pertama bertajuk “Sandyakala Gamakarsa” yang menceritakan perjalanan dan perjuangan hidup seorang Gadjah Mada Muda dalam meraih karsanya. Lalu, penampilan kolaboratif kedua yang bertajuk “Bestari Dayantara” menceritakan tentang pencarian keajaiban dari hilangnya warisan budaya Nusantara. Kedua penampilan ini dimeriahkan oleh 5 talenta individu, 4 Badan Semi Otonom (BSO), serta 17 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Keseluruhan rangkaian PIONIR Gadjah Mada 2024 diselenggarakan selama dua minggu, yaitu pada 29 Juli–10 Agustus 2024. Dimulai dengan PIONIR Gadjah Mada pada 29–30 Juli yang merupakan serangkaian agenda untuk menumbuhkan jiwa ke-UGM-an melalui pengenalan sejarah, filosofi dan nilai-nilai, visi dan misi, kegiatan tri dharma, serta lainnya. Pada dua hari selanjutnya, yaitu 31 Juli–1 Agustus, Gamada mengikuti rangkaian Pionir di Fakultas/Sekolah masing-masing untuk mengenal sejarah, filosofi, nilai-nilai, visi, dan misi. Rangkaian Fakultas/Sekolah juga berfokus pada pengenalan kompetensi serta pengembangan diri mahasiswa terkait keilmuan setiap Fakultas/Sekolah. Pada tanggal 2–3 Agustus, rangkaian Pionir dilanjutkan dengan Pionir Soft Skills guna meningkatkan kemampuan komunikasi, kemampuan problem solving, kepekaan sosial, serta kemampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan baik di lingkungan sekitar. Lalu, untuk mengemas rangkaian pionir minggu pertama, dilaksanakan upacara penutupan Pionir Gadjah Mada di Lapangan Pancasila pada tanggal 3 Agustus. Rangkaian terakhir Pionir Gadjah Mada yaitu Action Plan diselenggarakan pada minggu kedua, tanggal 5–10 Agustus 2024.

Merangkai Karsa, Ukir Cita Cakrawala bersama 1.803 Mahasiswa Baru Fakultas Teknik

Hari pertama Pionir Fakultas/Sekolah diselenggarakan pada hari Rabu (7/31). Pada Pionir Fakultas Teknik atau yang disebut Pionir Kesatria, diusung tema besar “CAKSADHITA”. Harapannya, dengan menyatukan makna kebijakan dan kekuatan, para Kesatria Muda memahami pentingnya keselarasan antara kebijaksanaan dan keberanian sebagai fondasi yang mendorong mereka untuk mengukir cerita di Fakultas Teknik. Layaknya seekor elang, para Kesatria Muda juga diharapkan memiliki ketangguhan dan keindahan untuk terbang tinggi demi mencapai segala mimpinya.

Sebelum mengikuti upacara pembukaan di hari pertama, para Kesatria Muda langsung disambut oleh kemeriahan Suporter Solid Teknik (Supersonik). Supersonik menjadi salah satu kelompok non-lembaga di Fakultas Teknik yang paling berkesan bagi para Kesatria Muda. Upacara Pembukaan berisi pengibaran bendera merah putih, dilanjutkan dengan Simbolis Pembukaan oleh Prof. Ir. Selo S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. selaku Dekan Fakultas Teknik serta MF. Tyas Wening Mustika R. selaku Koordinator Umum Pionir Kesatria 2024. Agenda selanjutnya adalah perkenalan para jajaran dekanat Fakultas Teknik UGM yang sekaligus memberikan sebuah penampilan menarik.

Seperti tahun sebelumnya, Pionir Kesatria mempersembahkan sebuah cerita yang dikemas dalam bentuk drama. Tahun ini, diceritakan perjuangan 7 kesatria di Kerajaan Grafika dalam mencari benda pusaka kerajaan yang hilang. Tujuh Kesatria tersebut sekaligus mewakili tiap gugus di Pionir Kesatria, yaitu Abiyasa, Abimanyu, Sadewa, Srikandi, Batari, Subadra, dan Gatotkaca. Drama ini menyampaikan pesan bahwa dalam menghadapi sebuah tantangan, para Kesatria Muda harus memiliki sikap pantang menyerah, rasa ingin tahu yang besar, serta memahami arti penting kebersamaan guna membentuk kerja sama yang baik dalam menemukan jalan keluar. Selain itu, Pionir Kesatria juga menampilkan modern dance oleh para talenta berbakat.

Hari pertama dilanjutkan dengan sesi kepemanduan di ruang kelas. Para Kesatria Muda dibagi dalam tujuh gugus yang setiap gugusnya dibagi menjadi sepuluh forum. Pada sesi kepemanduan, para Kesatria Muda diberi materi interaktif oleh para pemandu mengenai personal branding, lika-liku berkuliah di teknik, serta manajemen skala prioritas. Para Kesatria Muda turut diperkenalkan kepada Keluarga Mahasiswa/Himpunan Mahasiswa (KM/HM)  dan Badan Semi Otonom (BSO) yang ada di Fakultas Teknik pada sesi Jelajah Lembaga. Sesi ini sekaligus sebagai tur fakultas bagi para Kesatria Muda dengan mengunjungi setiap KM/HM dan BSO yang tersebar di setiap departemen pada lingkungan Fakultas Teknik. Hari pertama yang telah dibuka oleh Supersonik pun ditutup dengan persembahan oleh Supersonik.

Pada hari kedua Pionir Kesatria, hari Kamis (1/8), diselenggarakan Pameran Karya oleh tim yang ada di Teknik, yaitu Semar, Gamaforce, GMRT, Bimasakti, Gamantaray, GMAT, Arjuna, ChemECar, serta GMBB. Selanjutnya, para Kesatria Muda mengikuti sebuah talkshow bertajuk “Empowering Future Leaders of Engineering” yang menghadirkan 2 pembicara, yaitu Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan Republik Indonesia serta Onny Hendro Adhiaksono, seorang pengusaha nasional di bidang properti yang didampingi oleh  Dosen Departemen Teknik Geodesi, I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D. selaku moderator. Para pembicara memberikan materi mengenai langkah awal menjadi seorang pemimpin di dunia keteknikan dan bagaimana meraih masa depan yang gemilang dan penuh harapan bagi para engineer muda. Materi yang diberikan pun dilengkapi dengan pengalaman inspiratif para pembicara selama bekarir. Sesi Talkshow dibuat semakin meriah pada sesi tanya jawab. Onny Hendro Adhiaksono atau yang akrab disapa Kaji Edan memberikan sebuah pertanyaan sederhana yang harus dijawab oleh Kesatria Muda secara berebutan. Tiga Kesatria Muda yang berhasil menjawab mendapatkan dua lembar mata uang Dolar Singapura dan satu lembar mata uang Dolar Amerika Serikat. Menariknya, Kaji Edan menjanjikan bahwa jika 4 tahun dari hari itu mereka berhasil menemuinya dengan lembaran uang tersebut, beliau akan memberikan posisi pekerjaan bagi mereka di perusahaan miliknya.

Pada hari yang sama, diselenggarakan simbolis pemberian tumbler kepada perwakilan Kesatria Muda oleh Dekan Teknik serta para pembicara talkshow. Tumbler juga diberikan kepada seluruh 1.803 Kesatria Muda sebagai upaya komitmen Fakultas Teknik dalam mengurangi sampah, terutama sampah plastik guna menjaga lingkungan. Hal ini juga bertujuan untuk mendorong para mahasiswa baru, mahasiswa, dosen, tendik, serta seluruh staf Fakultas Teknik untuk menjalankan gaya hidup berkelanjutan dan perilaku konsumtif yang bijak.

Setelah simbolis pemberian tumbler dilaksanakan, para Kesatria Muda kembali mengikuti Sesi Kepemanduan. Materi pada hari kedua berfokus pada kolaborasi antar klaster yang disajikan dalam karya aplikatif. Sesi kepemanduan hari kedua pun menghadirkan seorang mahasiswa berprestasi di setiap forum untuk memberikan materi terkait kolaborasi antar klaster. Seperti tahun 2023, Pionir Kesatria ditutup dengan pembentukan formasi angkatan yang melibatkan seluruh Kesatria Muda dan disambung dengan upacara penutupan.

Penutupan Pionir Gadjah Mada sebagai warna kisah awal Gadjah Mada Muda di Universitas Gadjah Mada

Rangkaian terakhir di minggu pertama PIONIR Gadjah Mada yaitu upacara penutupan dilaksanakan pada hari Sabtu (8/3) di Lapangan Pancasila Grha Sabha Pramana. Acara diawali dengan penampilan Band Heat Exchanger dari Teknik Kimia UGM. Agenda dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Bapak Fitri Alfariz, S.Fil., M.Phil. yang disambung dengan pembacaan laporan pelaksanaan Pionir Gadjah Mada 2024 oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si.. Upacara penutupan turut dimeriahkan dengan penampilan “Senandung Kolaboratif” oleh Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. selaku Rektor UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, serta Ibu Wirastuti Widyatmanti S.Si., Ph.D. selaku Dosen Fakultas Geografi UGM sekaligus Ketua Pusat Inovasi Kajian Akademik.

Rangkaian PIONIR Gadjah Mada 2024 ditutup secara simbolis dengan “Renjana Akara Gata”, yaitu proses penancapan “Catur Cantya” sebagai objek penanda ditutupnya PIONIR Gadjah Mada 2024 dengan filosofi dalam setiap warnanya. Selanjutnya adalah pengenalan dan penggambaran tokoh-tokoh besar yang berperan pada peristiwa penting UGM dalam bentuk instalasi karya inovatif “Mahapatra Citraleka”. Gamada turut andil pada sesi interaktif mewarna dengan kapur di papan instalasi “Mahapatra Citraleka”. Tak berhenti disitu, PIONIR Gadjah Mada juga ditutup dengan persembahan selebrasi interaktif sebagai perwujudan sukacita, “Cakra Sankhara”. Instalasi ini berisi sebuah digital scrapbook berisi profil seluruh Gamada yang berkontribusi pada selebrasi interaktif.

Puncak upacara penutupan PIONIR Gadjah Mada terletak pada sesi Selebrasi Formasi. Tahun ini, terbentuk sebelas formasi yang dibentuk dengan atribut caping dan Astha Karsa yang mengandung empat ragam warna. Tarian Selebrasi mengakhiri kemeriahan Selebrasi Formasi pada upacara penutupan PIONIR Gadjah Mada 2024. Terakhir, terdapat penampilan spesial oleh Gamada berbakat yang telah membawa nama Indonesia ke kancah Internasional, Putri Ariani, mahasiswa Fakultas Hukum 2024. Putri Ariani membawakan dua lagu ciptaannya, “Mimpiku” dan “Who I Am”. Kedua lagu ini diciptakan untuk menyampaikan pesan bahwa setiap orang berhak untuk bermimpi dan bercita-cita setinggi mungkin.

“Selamat bagi seluruh teman-teman Gadjah Mada Muda yang telah menyelesaikan PIONIR Gadjah Mada. Tentunya, fase ini hanyalah sebuah fase awal. Setelah ini, teman-teman akan mulai berkuliah, mengembangkan diri, dan mencari kesempatan yang luar biasa! Janganlah cepat berpuas diri dan teruslah bersemangat dalam belajar.”

Pesan dari Falens Nicanor, Koordinator Umum PIONIR Gadjah Mada 2024.

PIONIR Gadjah Mada 2024 telah menyambut ribuan mahasiswa baru yang memiliki mimpi-mimpi besar. Semangat dan kebahagiaan yang ditunjukkan oleh para Gamada memberikan kesan spesial bagi para panitia PIONIR Gadjah Mada 2024. Warna-warni yang dirasakan pada minggu pertama PIONIR Gadjah Mada 2024 akan terus tersimpan dalam memori para Gamada selama berdinamika di Universitas Gadjah Mada. Harapannya, para Gamada dapat menerapkan semangat dan keceriaan yang telah dipancarkan pada rangkaian PIONIR Gadjah Mada dari awal hingga akhir dalam dunia perkuliahan nantinya.

Tulisan oleh Andi Al Amanda Ismarani Divanthy

Data oleh Muhammad Fristo Wijaya

Dokumentasi oleh Narendra Dewa Wilutama

Artikel Terkait