Tulisan Untuk Sulawesi

Ibu alam merintih Menahan sakit di usia senjanya Memikul beton di punggungnya Badannya tertusuk pasak Darahnya keruh mengalir tak henti…

Bergemuruh Terperanjat kalut Berbalut pekik membelalak Mengerti Sang Kuasa bertindak   Tentang prahara sedu sedan Demi masa terbungkam Ditanyakan mengapa?…

Berjuta tahun silam di masa purba Tanah ini menyatu satu daratan es benua Panasnya magma menggerakkan lempeng-lempeng bumi Panasnya matahari…

Jalan-jalan setapak menuju lembang Dengan sepasang sepatu asa Asa esok tuk hidup Asa yang gundah untuk kematian   Alam begitu…

Ketika senja mengumbar pesona Ada sisi lain semesta menyapa Tanpa diduga datang menerjang Tanpa diterka hadirkan duka Senja merona hadirkan…

Berjalan tanpa tapi, istirahat pun terkadang nanti Berlari hendak ke mana, tak bertujuan Kini ibu pertiwi terguncang Isyaratkan pedih yang…

Dipelukan swastamita rakyat Donggala ada Songsong bulan terang ialah Palaguna di pesisir Memanggil-manggil Si Yojokodi kecil dan Si Yojombaso besar…

Aku terpaku Dalam hanyutan sunyi kalbu Mengisakkan air mata pilu Akan fakta yang berlalu Tubuhku lelah Sungguh hampa Ku tak…

Meratap kecewa bukit-bukit hijau bak serunai Hendak menjelma benteng kokoh perkasa Berlari secepat kilat menuju pantai Membendung gelombang setinggi puluhan…

Kala dunia mengeluh. Curahkan keadaan pada sahabatnya Derai-derai lelah dilontarkan, diluapkan, munculkan kesenjangan alam Hiruk pikuk, bahasa bisu Perlihatkan pilu,…

Bertalu–talu do’a ku persembahkan untuk Palu Bisikkan setangkup harapan di dalam kalbu Keprihatinan terhadap korban yang terlanda Aba–aba tuk saling…

Hembusan angin begitu lembut menyentuh cakrawala jiwa Nyanyian burung beserta sahutan ayam mengiringi terbitnya surya dari ufuk timur Deru ombak…