Sepanjang sejarah, para insinyur terus berusaha untuk menciptakan teknologi struktur bangunan dan kota yang tahan akan berbagai bencana alam, tidak terkecuali gempa bumi. Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di dunia.
The National Earthquake Information Center (NEIC) mencatat rata-rata terjadi sekitar lima puluh gempa bumi setiap harinya atau sekitar 20.000 gempa bumi dalam setahun di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, beberapa di antaranya merupakan gempa yang merusak.
Ketika gempa bumi terjadi, gelombang gempa tersalurkan ke seluruh tanah dalam interval yang cepat ke berbagai arah. Walaupun bangunan pada umumnya dirancang untuk melawan gaya vertikal dari gaya berat dan gravitasinya, terkadang bangunan tersebut tidak dapat melawan gaya horizontal yang disebabkan oleh gelombang gempa.
Ketika hal itu terjadi, perbedaan pergerakan antara bagian bawah dan atas bangunan menimbulkan tekanan yang ekstrim sehingga menyebabkan rangka-rangka penyangga roboh dan seluruh struktur runtuh. Hal tersebut dapat membahayakan orang-orang di sekitar bangunan. Oleh karena itu, kini pembangunan bangunan-bangunan yang tahan terhadap gempa adalah suatu keharusan.
Beberapa dekade ini, para insinyur telah memperkenalkan desain baru hingga material bangunan yang lebih baik untuk meminimalkan resiko kegagalan bangunan akibat gempa. Ingin mengetahui lebih lengkapnya? Yuk, simak infografis berikut ini!
Data oleh Satria Handar P
Tulisan oleh Muhammad Miftah M
Gambar oleh Davina Fairuz Zain