Beranda Infografik Membuka Isolasi Balikpapan-Samarinda Melalui Proyek Jalan Tol

Membuka Isolasi Balikpapan-Samarinda Melalui Proyek Jalan Tol

oleh Redaksi

 

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) merupakan jalan tol pertama di Kalimantan yang akan menghubungkan Kota Balikpapan dan Kota Samarinda di Provinsi Kalimantan Timur. Jalan tol sepanjang 99,35 kilometer ini terbagi ke dalam lima seksi dan diproyeksikan akan mulai beroperasi pada April 2019.

Peran Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Pembangunan Jalan Tol Balsam bertujuan meningkatkan konektivitas dan membantu arus logistik antara kedua kota dengan mempermudah pergerakan arus lalu lintas dan arus barang serta penumpang. Selain itu, jalan tol ini juga akan menghubungkan pusat-pusat kegiatan, seperti pelabuhan dan bandara antara Kota Balikpapan dan Kota Samarinda.

Dengan tersedianya sistem transportasi yang efisien antara Kota Balikpapan dan Kota Samarinda, Jalan Tol Balsam diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di kedua kota tersebut. Jalan tol ini diharapkan dapat memacu peningkatan arus logistik produk-produk komoditas, baik pertambangan, pertanian, perkebunan, maupun industri. Keyakinan terhadap peningkatan arus logistik didukung pula oleh efisiensi biaya logistik yang semakin membaik.

Efisiensi biaya logistik tentunya sejalan dengan semakin singkatnya waktu tempuh antara kedua kota. Jalan Tol Balsam digadang-gadang dapat membuat waktu tempuh antara kedua kota menjadi sangat singkat dengan memangkas panjang jalur yang mulanya mencapai 154 kilometer via jalan nasional menjadi 99,35 kilometer via jalan tol. Dengan tersedianya jalan tol, diharapkan biaya operasional kendaraan, baik kendaraan kecil maupun besar, dapat ditekan.

 Metode Konstruksi Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda diawali dengan pekerjaan pembersihan lahan dan pekerjaan tanah. Terkait kondisi tanah eksisting yang sebagian besar merupakan tanah lunak (soft soil), penanganan tanah lunak yang dilaksanakan antara lain instalasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan Prefabricated Horizontal Drain (PHD), pancang kayu galam, pancang minipile, dan struktur piled slab. Pada Seksi 1 Segmen 5 juga dilaksanakan penanganan tanah lunak dengan metode vakum.

 Fasilitas Pendukung Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Pembangunan jalan tol pada prinsipnya tidak boleh memutus akses jalan-jalan lokal dan drainase sekitar jalan tol. Oleh karena itu, dibangunlah beberapa perlintasan untuk jalan lokal maupun saluran penghubung drainase, seperti overpass, jembatan main road, jembatan penyeberangan orang, box culvert, box perlintasan hewan, box traffic, simpang susun, dan persimpangan jalan. Lokasi perlintasan tersebut berada di daerah permukiman warga, jalan akses pertambangan, maupun area Taman Hutan Raya Bukit Soeharto.

Selain itu, Jalan Tol Balsam memiliki empat gerbang tol serta dua Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). Keempat gerbang tol masing-masing terletak di daerah Sepinggan, Karang Joang, Samboja, dan Simpang Pasir. Sedangkan TIP atau Rest Area terletak pada Sta. 26+150 Jalur A dan Sta. 26+725 Jalur B.

Rencana Tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda direncanakan bakal mematok tarif sebesar Rp1.000,00 per kilometer untuk kendaraan golongan I. Dengan panjang jalan tol yang mencapai 99,35 kilometer, bila ditotal, tarifnya mencapai Rp99.350,00.

Keluhan mengenai tingginya tarif jalan tol sempat dilontarkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Terkait hal tersebut, pihak Jasa Marga Balikpapan Samarinda menyampaikan bahwa dampak positif dari Jalan Tol Balsam ini mungkin memang tidak dapat dirasakan secara langsung. Namun, dengan efisiensi waktu dan jarak tempuh, produktivitas dapat semakin ditingkatkan dan penghematan biaya operasional kendaraan per tahunnya akan semakin membaik.

 

Tulisan oleh Andrea Wibowo

Gambar oleh Rizki Ramadhan Prayitno

Artikel Terkait